Deretan Orang-Orang Yang Dulu Terkenal, Kini 180 Derajat Berbalik. Tragis Memang Kehidupan Ini
Generasi milenial mungkin tak akan ada yang mengenal
namanya. Kecuali kamu adalah seorang atlet, khususnya di cabang atletik. Gurnam
Singh adalah mantan atlet nasional yang pernah menorehkan prestasi menakjubkan
dengan raihan tiga medali emas dalam gelaran ASEAN Games ke-4 di Jakarta.
Presiden pertama Indonesia bahkan dikabarkan pernah menghadiahkan 20 ekor sapi
dan 2 unit mobil atas prestasinya yang mengkilap tersebut
Deretan Orang-Orang Yang Dulu Terkenal, Kini 180 Derajat Berbalik. Tragis Memang Kehidupan Ini |
Malang, semua pencapaian gemilangnya kini tak lagi berbekas.
Pergantian presiden negara ternyata juga ikut mengubah sisi mata uang nasibnya.
Pada tahun 1972, rumah yang ia duduki terpaksa digusur karena tak memiliki IMB
atau Izin Mendirikan Bangunan.
Semenjak itu, ia luntang-lantung mencari bantuan dari para
kerabatnya atau siapapun yang bersedia menolongnya. Harta paling berharganya
saat ini hanyalah sepeda lawas yang ia jadikan kendaraan utamanya untuk
bepergian ke berbagai tempat. Jangan tanya di mana ia menyimpan
medali-medalinya. Semuanya telah ia jual, sekadar untuk memperoleh biaya
penyambung hidupnya.
Deretan Orang-Orang Yang Dulu Terkenal, Kini 180 Derajat Berbalik. Tragis Memang Kehidupan Ini |
Septi adalalah mantan anggota DPRD Minahasa dari fraksi
partai Gerindra. Sebelum duduk di kursi empuk tersebut, ia dulunya merupakan
seorang pewarta berita. Ketika masih menjabat, ia dikenal lantang menyuarakan
aspirasinya yang pro rakyat. Usut punya usut, ternyata hal itu tak lepas dari
kegiatan yang ia lakoninya dulu sebagai seorang aktivis.
Sempat ke sana ke mari setelah tak lagi menjabat sebagai
seorang pejabat, kini Septi punya profesi baru sebagai Kepala Lingkungan. Tugas
utamanya kurang lebih menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan setempat.
Ia juga sering mendapat tugas sebagai pengangkut sampah bersama beberapa
rekannya. Sejak sore hingga malam, ia pun mulai berkeliling mengambil
sampah-sampah dari depan rumah yang ia lewatinya.
Gajinya sebagai Kepala Lingkungan tentu bak langit dan bumi
apabila dibandingkan dengan gaji pejabat. Septi sendiri mengaku tak malu dengan
pekerjaannya sekarang. Ia merasa bahwa ini merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang harus ia tekuni dengan sebaik mungkin. Selanjutnya
Komentar
Posting Komentar