Deretan Orang-Orang Yang Dulu Terkenal, Kini 180 Derajat Berbalik. Tragis Memang Kehidupan Ini
Deretan Orang-Orang Yang Dulu Terkenal, Kini 180 Derajat Berbalik. Tragis Memang Kehidupan Ini |
Aksinya itu menuai beragam reaksi di masyarakat. Namun, rata-rata memberikan apresiasi positif karena dianggap mampu mengubah citra kepolisian dari kesan kekakuan. Ia pun mulai diundang ke berbagai Roadshow dan acara televisi. Imbasnya, jabatannya sebagai anggota Brimob Polda Gorontalo harus diberhentikan oleh Direktorat Prefosi dan Pengamanan Polda Gorontalo akibat melanggar kedisiplinan dengan mengabaikan tugas selama 84 hari berturut-turut tanpa alasan jelas.
Sayang, kemantapan Norman untuk terlibat penuh dalam dunia
keartisan, tak dibarengi dengan kemampuan yang mumpuni. Usai diberhentikan dari
kepolisian, tak lama kemudian sinar pamornya meredup cepat. Publik sudah bosan
dan mungkin muak melihat keterampilannya di layar kaca yang hanya itu-itu saja.
Kini, Norman berjuang melanjutkan hidup dengan menjual bubur Manado di salah
satu kawasan di Jakarta.
Dunia tak selamanya indah. Ketika kita merasa berada di puncak dan yakin tak ada siapapun selain Tuhan yang mampu menjatuhkan, pada saat itulah sebetulnya ujian atau musibah akan segera datang. Sikap seperti itu jelas merupakan pantangan. Sudah sepatutnya manusia tidak takabur dan selalu bersyukur. Selain itu, kita juga harus mampu memanfaatkan rezeki yang Tuhan titipkan dengan sebaik-baiknya.
Deretan Orang-Orang Yang Dulu Terkenal, Kini 180 Derajat Berbalik. Tragis Memang Kehidupan Ini |
Terkadang,
hilangnya kejayaan tak hanya lantaran kesombongan, tapi juga kesialan. Seperti
yang dialami oleh seorang pemain timnas U-19 bernama Fachri Firmansyah. Dulu
pemuda ini pernah bikin seluruh Indonesia bangga, tapi kemudian cedera memupus
impiannya. Karier sebagai pemain andal pun harus ia kubur dalam-dalam dan kini ia
banting profesi dengan menjadi security.
Tak
hanya Fachri, masih banyak orang hebat yang mengalami nasib serupa, seperti
sosok-sosok berikut. Sebagian dari mereka mengalami kehidupan sulit karena
ketidakacuhan pemerintah, sedangkan sebagian yang lain bertanggung jawab
sendiri atas kesulitan dan himpitan ekonomi yang mereka alami saat ini. Selanjutnya
Komentar
Posting Komentar